( Klik judul diatas untuk Berita selengkapnya )
Muhammad AS Hikam
Seingat saya, inilah provokasi terhadap kaum Muslimin di seluruh dunia yang
paling vulgar, menjijikkan, bodoh, dan memalukan. Harus kita akui bahwa
provokasi terhadap kaum Muslimin meningkat di berbagai negara di dunia
khususnya setelah terjadinya tragedi 9 September 2001 dan penyerangan
serta pendudukan terhadap Irak pada
2003 sampai sekarang. Ditambah lagi dengan serangan terhadap
Afghanistan yang semula ditujukan untuk menumpas kelompok teroris Al
Qaeda, namun sampi hari ini tidak memunculkan hasil yang diharapkan,
maka makin memuncak pula kebencian sementara pihak di negara-negara
Barat terhadap kaum Muslimin dan, tentu saja, agama Islam. Kita sudah
menyaksikan berbagai rentetan, mulai dengan penghujatan terhadap Qur'an,
pembuatan karikatur nista terhadap Nabi Muhammad saw, lomba karikatur
Nabi Muhammad lewat facebook, kampanye anti Islam dengan nama Hari
Kewaspadaan terhadap Fasisme Islam dan sebagainya.
Namun semua
provokasi itu saya kira tidak akan memicu kemarahan sepereti yang akan
dilakukan oleh kelompok "Dove World Outreach Center", sebuah Gereja non
denominasional di Gainesville, Florida, AS ini, seandainya benar-benar
terjadi. Sebab, provokasi itu benar-benar berpotensi menciptakan bukan
saja kemarahan dan tindakan balasan serupa, tetapi juga sangat potensial
untuk memicu tindak kekerasan yang luar biasa di hampir seluruh belahan
bumi di mana ummat Islam berada. Sebab, jika perbuatan keji itu
dilakukan, atas nama apapun juga, hal itu sudah tidak dalam kapasitas
ummat manapun untuk meredam jika terjadi backlash. Bagi kelompok Gereja
tersebut, sudah pasti tindakan tersebut akan mendongkrak popularitasnya
dan bisa jadi akan menambah kekayaan mereka karena sumbangan dari
orang-orang yang ikut mempercayai hasutan anti Islam. Kelompok itu juga
sudah memperhitungkan bahwa anggota Gereja tersebut tidak akan terganggu
selembar rambutnya, selama mereka tinggal di AS, karena jumlah yang
sangat kecil. Yang sangat mereka harapkan adalah gaung perbuatan mereka
yang pasti akan menjadi catatan sejarah dunia, kendati ditulis dengan
darah! Saya tak pernah merasa ngeri seperti saat ini, walaupun
beberapa kali menyaksikan provokasi terhadap Islam dan ummatnya. Dan
memang berbagai backlash sudah sering terjadi gara-gara ada sekelompok
kecil manusia yang berkedok HAM kemudian menghujat agama dan ajaran yang
dihormati para pemeluknya sebagi hal yang sakral (dan ini juga
dilindungi oleh Deklarasi Universal HAM PBB!). Kali ini, sebagimana
biasanya, saya juga berdoa agar provokasi tersebut mentah. Namun toh
rasa was-was sangat kuat karena kadar penghinaan dan penistaan yang
begitu besar dan skenario kegiatan yang disengaja dipertontonkan ke
seluruh khalayak manusia di dunia dengan penuh kesombongan dan sekaligus
kebodohan yang begitu menjijikkan!Jika provokasi ini ingin
dihindari, maka kekuatan negara lah yang harus digelar untuk menyetop
kegilaan tersebut. Tak bisa lagi argumen kebebasan menyatakan pendapat
dipakai, sebab hal ini sudah masuk dalam kategori pelanggaran HAM itu
sendiri. Sama saja kalau orang mengatakan bahwa terorisme bukanlah
termasuk kegiatan politik yang legitimate dan dianggap dilindungi DUHAM,
karena yang dilanggar pertama dan terutama oleh terorisme adalah HAM
dan karenanya kkejahatannya adalah kejahatan melawan kemanusiaan. Bagi
saya, provokasi oleh Gereja di Florida tersebut sudah dapat
dikategorikan sebagai tindak terorisme, tidak kurang dan tidak lebih. Ia
masuk dalam kategori terorisme karena merupakan tindakan sengaja untuk
menciptakan ketakutan dan kerusakan, termasuk pembunuhan dan perusakan
harta benda, secaramassif dan acak dengan skala dunia!
Negara dan
alat negara RI tak boleh mendiamkan isu ini marak dan harus segera
menuntut Pemerintah AS melakukan pencegahan secepat dan sefektif
mungkin. Kalangan Kristen seperti Asosiasi Gereja Evangelis AS pun telah
menyarakan kecaman dan penolakan terhadap rencana aksi provokatif
tersebut, dan saya yakin ini akan diikuti oleh Gereja-gereja yang masih
memiliki nurani dan mampu berfikir nalar lainnya. Saya belum mendengar
reaksi dari Gereja Katolik Roma di Vatikan, namun di Indonesia saya
sudah mendengar kelompok lintas agama (termasuk Gereja Katolik di
dalamnya) telah melakukan gerakan penolakn terhadap provokasi tersebut.Dunia
kita semakin bertambah sempit dan terbuka, sehingga provokasi di
seberang lautan tampak seperti seekor gajah di mata kita. Sayangnya,
peningkatan kecanggihan Iptek tidak otomatis menambah pencerahan kepada
manusia, malah justru banyak yang menjadikannya sebagai alat bantu bagi
upaya saling menghancurkan. Semoga ummat Islam di negeri kita masih
diberi kesabaran dan kejernihan hati dalam menghadapi FITNAH yang sangat
serius ini. Amin
No comments:
Post a Comment