by : Muhammad A S Hikam
REMINISCENCE
Kukecup keningmu kali yang terakhir
Bersama turunnya kelambu dzikir
Kembang melati dan sejuta takbir
Menyelimuti jasadmu, waktu pun tersihir
Kau tahu, sejatinya aku tak pernah siap
Menerima berita yang tak kuharap
Kau tetap datang saat tidurku nan lelap
Dalam mimpi-mimpi di malam senyap
Baru kemarin rasanya kita susuri sungai Seine
Menapaki St Germain, nongkrong di kafe- kafe
Dengan fasih kau menyitir kata-kata Jean Paul Sartre
Dan bercerita tentang kegagahan Napoleon Bonaparte
Ah, hari-hari itu tanpa duka dan lelah
Hanya ada asa, tekad, dan marwah
Terik musim panas gersang dan gerah
Tak mampu surutkan ketetapan hati dan langkah
Adzan subuh sibakkan hangat selimut
Airmata deras saat kubersujud
Doa mengepakkan sayap ke Lauhul Mahfudz
Bersama doa orang-orang suci dan zuhud
Dalam temaram kau tersenyum ikhlas
Seperti sinar mentari tak kenal batas
Seperti salju meredam panas
Seperti air terjun, menggerus dan meretas
Kini jiwamu, jiwa abadi
Dalam dekapan rahmat Ilahi Robbi
Dalam nyanyi para Malaikat suci
Dalam pepuji para ahli surgawi
Pamulang, 4 Januari 2010
No comments:
Post a Comment