11 September 2010

KENANGANKU DENGAN GUS DUR (26): IDUL FITRI 1431H



ANAMNESIS


Kupandangi kursi-kursi kosong di ruang tamu, sepi pun menyelinap

Vas-vas kembang bercerita tentang Idul Fitri yang senyap

Tiada lagi tanganmu yang kucium penuh harap

Dan doa terhablur lewat mata nan sembab


Asaku menerawang menembus kaca-kaca melewati kelam

Pagi ketika kubersimpuh di hadapanmu dalam diam

Kata-kata pun lebur dalam makna temaram

Menghunjam sanubariku, tak pernah kan padam


Idul Fitri kali ini kulewati tanpa canda dan tawamu lagi

Hanya foto-foto di tembok dan serpihan rindu di hati

Dan cerita cerita tentangmu yang tak pernah usai

(Di luar, seekor burung kepodang bernyanyi

mewartakan cintanya kepada pagi)


Telah kusiapkan batin dan semangatku semenjak subuh

Bersama putaran biji tasbih menggetar ruh

Bersama denting embun yang jatuh

Pada dahan, pada ranting, pada rerumputan teduh


Bersama lantunan takbir, tahlil, dan tahmid

Bersama para muqarrabin membisikkan wirid

Bersama para 'arifin saksimu sebagai syahid

Dan sayap-sayap Jibril menutup langit


Akan kucoba lewati hari-hari tanpamu

Menelusuri jalan-jalan yang pernah kita lalui

Menemukan jejak-jejak langkah para pendahulu

Merangkai kembali kembang-kembang yang berserakan di bumi



Pamulang - Ciganjur, 11 September 2010



No comments: